Kelompok Kerja Panitia Ad Hok II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ciamis untuk melihat lokasi pengerjaan jalan desa yang mempergunakan aspal buton.
Pada tahun 2008 tersebut dilaksanakan Program Perbaikan Infrastruktur Pedesan dimana setiap desa dari 10 desa mendapatkan dana sebesar 250 juta untuk perbaikan fasilitas jalan desa. Aspal buton digunakan sebagai bahan utama untuk perbaikan jalan desa menggantikan aspal minyak (drum).
Berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan di seluruh desa yang menggunakan aspal buton, terdapat efisiensi anggaran sebesar 20 s/d 30% dari harga aspal buton sekitar Rp. 1.500 di lokasi pekerjaan. Selain itu dari pemantauan di lokasi pekerjaan setelah satu tahun kondisi jalan desa yang menggunakan aspal buton masih baik seperti saat dibangun. Kondisi tersebut berbeda apabila aspal minyak yang dipergunakan, jalan tersebut hanya sanggup bertahan kurang dari 4 bulan saja. Hal ini disebabkan lalu lintas kendaraan berat berupa truk bermuatan kayu sengon dari kawasan hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar