Sebagai bahan campuran aspal buton dipergunakan sebagai additive yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas campuran. Campuran aspal dan Aspal Buton Berbutir akan lebih tahan terhadap deformasi dan nilai modulus resilient lebih tinggi. Selain itu campuran Aspal Buton Berbutir memiliki ketahanan terhadap temperatur tinggi serta lebih tahan lama (durable).
Evaluasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Bina Marga menyatakan bahwa Program Aspal Buton 2007 kurang berhasil. Bahkan hampir sebagian besar produsen mengalami kegagalan sehingga target kuantitas sebesar 80.000 tidak dapat terpenuhi baik secara kuantitas, kualitas maupun time delivery. Berbagai faktor dikemukakan oleh para produsen antara lain material Lawele yang memiliki karakteristik berbeda dengan material Kabungka yang selama ini biasa digunakan oleh para produsen. Secara jujur dan terbuka produsen juga mengungkapkan kesulitan yang dihadapi terkait dengan waktu persiapan yang sangat singkat untuk mempersiapkan peralatan produksi dengan kapasitas skala penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar